The Westerling's :
Buah hati sang dokter (TERJUAL)
Sang konsulen Spanyol
Kasih sayang sang ayah
Sang dokter Yunani
@25000
Buah Hati sang dokter
(Terjual)
Sebagai dokter, Alexander Westerling dikenal tangguh, berdedikasi, dan profesional. Namun ia juga tersohor sebagai aristokrat playboy yang foto-fotonya dengan wanita-wanita cantik sering menghiasi majalah-majalah elite London. Alex terbiasa berhadapan dengan para wanita yang menggunakan berbagai taktik untuk mendekatinya. Jadi ketika Jenny Phillips mengklaim bahwa bayi yang dibawanya, Daisy, sebagai anak Alex dengan mendiang adik Jenny, Alex curiga wanita itu memendam motif terselubung.
Membuat masalah semakin rumit, Jenny memutuskan untuk tinggal di rumah Alex dan bekerja di rumah sakit yang sama dengan Alex sembari menunggu hasil penyelidikan terhadap siapa ayah Daisy sebenarnya. Jenny lalu mengubah rumah Alex yang tipikal rumah pria lajang, menjadi hunian yang kental nuansa keluarga. Dan tahu-tahu, Alex mendapati dirinya mengganti popok bayi dan melakukan hal-hal yang dulu membuatnya sangat alergi. Benarkah Alex merasa terganggu dengan semua itu, atau ia justru menikmati peran barunya?
Sang Dokter Yunani
Elizabeth Westerling, Libby, menetapkan faktor bajingan sebagai standar resmi perilaku pria. Menurutnya semakin tampan seorang pria semakin tinggi faktor bajingannya. Karena itu ketika dalam acara penggalangan dana rumah sakit, ada pria asing memesona menjadi penawar tertinggi untuk berkencan dengannya, ia memutuskan pria itu bukan orang yang bisa dipercaya. Sayangnya, rencana Libby untuk menghindari pria itu tidaklah berjalan lancar. Pria itu, Dr. Andreas Chistakos, ternyata dokter baru di rumah sakit tempatnya bekerja. Tekad Libby menjauhi pria itu semakin mendapat tantangan ketika ia menyadari Andreas ternyata bukan hanya dokter anak yang luar biasa, tapi juga memiliki gelar PhD. dalam hal berciuman. Andreas mengaku selalu mendapatkan apa pun yang diinginkannya, dan kali ini sang dokter Yunani mengincar hati Libby....
Kasih sayang sang ayah
Gara-gara kecelakaan yang menimpanya, Petra Morgan harus melahirkan bayinya lebih cepat dari jadwal semula. Bayi itu pun terlahir prematur. Namun masalah belum selesai, karena ancaman kerusakan otak membuat seluruh darah di tubuh si bayi harus diganti. Satu-satunya orang yang bisa menolong adalah Dominic Tate, dokter senior UGD Rumah Sakit Princess Mary, sang ayah. Padahal Dominic merupakan pria terakhir yang ingin Petra kabari mengenai masalah itu.Ketika mengetahui dirinya memiliki anak, Dominic sangat terkejut. Terlebih saat mengetahui anak itu berada dalam kondisi kritis. Didorong rasa tanggung jawab, Dominic mendonorkan darahnya. Namun ia merasa belum sanggup menjadi ayah, apalagi suami bagi Petra. Luka masa lalu menghalangi Dominic membuka diri terhadap Petra dan anaknya. Lantas, mengapa Dominic malah semakin intens menjalin hubungan dengan mereka? Sampai kapan ia akan menyangkal kasih sayang yang perlahan mulai tumbuh terhadap keluarga barunya ini?